Cara Aneh Berkendara di Malam Hari

Tidak akan pernah terbayang saya mengendarai motor dengan cara seperti ini. Apalagi terjadi di saat malam, dimana kebanyakan orang sudah mulai mengerem aktivitasnya masing-masing.

Dan untung jalan yang dilalui masih ramai.


Sorot lampu kendaraan yang lewat menjadi pelipur lara hati yang merana.. Penderitaan terkikis sedikit..

Anehnya dimana?

Sebenarnya sih tidak aneh-aneh banget cara saya mengendarai motor di malam itu, karena bisa dibilang hanya kurang beruntung saja. Mungkin para pembaca juga pernah melakukan cara seperti ini.

Cara berkendaranya dengan menuntun si kuda besi.

Motor kan harusnya dikendarai dengan cara kita duduk nyaman di atas jok, tapi kali ini saya tidak bisa melakukan hal itu. Karena ban motor sedang tidak berdaya akibat kehilangan banyak angin di dalamnya.

Alias bocor..


Putar otak

Pikiran pun bergerak cepat mencari cara mengatasi masalah yang sedang terjadi. Apalagi dengan kondisi malam seperti ini, tukang tambal ban sudah pada menutup gerainya.

Langkah selanjutnya...

Sayapun segera menelpun istri untuk meminta pertimbangan bagaimana mengatasinya. Dan setelah curhat beberapa saat akhirnya istri punya ide cemerlang, yaitu menitipkan motor di rumah temannya yang pas dekat dengan tempat saya mendapatkan keberuntungan ini.


Hal yang harus diperhatikan

Selain curhat mengenai masalah yang dialami, saya juga ingin berbagi cara bagaimana mengatasi atau setidaknya membantu mencarikan solusi.

Sepanjang kita menggunakan ban luar dan ban dalam, kejadian bocor bisa menyerang kapanpun.

Ingat ya!!
Kapanpun..

Nah ketika mengalaminya, cobalah lakukan beberapa langkah kecil ini.


1. Tenangkan diri

Jangan buru-buru panik dengan keadaan seperti ini. Rasanya memang menjengkelkan kalau ban bocor, tapi kita harus tetap tenang dan santai.
Kalem saja..

Istirahat dulu..

Bila perlu beli minum dan duduk sebentar..

Nikmati saja keadaan ini, gimana lagi, bannya sudah bocor. Mau tak mau harus dicarikan tukang bedah ban agar cepat selesai.


2. Hubungi orang terdekat atau teman 

Cobalah hubungi keluarga atau teman yang tinggal dekat dengan lokasi kejadian. Anda bisa meminta tolong untuk mencarikan tukang tambal ban.

Atau jika kejadiannya malam dan tukang tambal ban sudah tutup, anda bisa menitipkan motor di tempat teman yang dekat dengan posisi kita mengalaminya.
Hal seperti inilah yang saya lakukan.

Terus minta tolong deh sama teman tersebut untuk mengantarkan kita pulang ke rumah.. :) Besoknya baru digarap lagi bannya biar siap diajak keliling jalanan lagi.


3. Ganti ban kalau sudah tipis

Jika ban memang sudah tipis, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Takutnya kejadian seperti itu bisa terulang lagi.
Jadi lebih baik mencegah dulu kan?

Ban tipis lebih rentan.

Mudah digores benda tajam.

Lagian kalau bannya baru, kan enak diajak berkelana. Tidak licin dan lebih aman. Yang untung kita sendiri.

4. Gunakan ban tubeless

Ban model ini menjadi primadona sekarang, orang sudah mulai memalingkan pandangan ke ban jenis baru ini.
Lebih aman.

Apalagi sekarang ada cairan yang membuat ban ini semakin anti bocor.

Cairan ini menjadi penambal gerak cepat ketika ada tusukan yang menghujam ban. Walau penusuknya dicabut, ban tidak kehilangan banyak angin.

Lubang tertutup cepat.

Inilah yang saya lihat ditempat ganti ban yang menawarkan cairan ini.

Disana ada demonstrasi sebuah ban yang sudah dilengkapi cairan pelindung di dalamnya. Ketika ban ditusuk dengan paku, lalu dicabut, tidak ada perubahan kekencangan ban.
Anginnya tetap penuh.

Say no to ban bocor!! :)

Nah sekian dulu curhat sekaligus tips dari saya dan semoga bermanfaat bagi kita semua ya..


Baca juga :

Post a Comment for "Cara Aneh Berkendara di Malam Hari"