Kata Mereka, Pekerjaan Saya Ini Menyenangkan Sekali

"Wah, enak sekali kerjanya ya, jadi pengen seperti itu". 
Begitulah celoteh teman-teman yang saya temui. Mereka rata-rata suka dengan cara pekerjaan ini berjalan.

pekerjaan


Apanya sih yang asyik?

Pekerjaan saya mempunyai keuntungan yang sangat didambakan banyak orang, termasuk saya dulu ketika masih bekerja dengan orang lain.

Keuntungan terbesarnya adalah kebebasan mengatur waktu. 
Inilah yang menjadi dambaan teman-teman tersebut.

Kalaupun hari ini mau libur, ya saya libur. Tidak perlu ijin pakai surat, berdebat dengan bos, ataupun pakai bolos-bolosan.
Itu tidak menjadi masalah.

Bagi anda yang bekerja dari jam 8 pagi sampai 5 sore, pasti tahu dong rasanya minta ijin libur? Kalau bosnya asyik sih oke-oke saja.
Yang menjadi masalah ketika atasan rewel.

Kita butuh sekali libur itu, pas diajukan diberi ceramah dulu.
Malas banget.

Terikat waktu

Banyak teman mengeluh kalau pekerjaannya sangat membosankan. Setiap hari harus tepat waktu, liburnya susah, bangun pagi-pagi, libur cuma minggu dan bla bla bla lainnya. Disini berarti yang menjadi masalah adalah ketidakleluasaan mengatur waktu.

Ternyata mereka sangat menginginkan kebebasan dan entah mengapa tidak berani keluar dari kungkungan kerja tersebut. 

Ketakutan mereka mungkin pendapatan tetap setiap bulan hilang jika memutuskan keluar.
Ini menjadi faktor yang membuat mereka bertahan.

Memutuskan bertahan, tetapi tidak mau terikat.
Nah lho, tidak bakalan ketemu solusinya.

Pekerjaan waktu luang

Saya mulai bekerja jam tiga sore, pulang jam delapan atau sembilan malam.
Kalau ada perlu atau memang harus libur, keputusan bisa diambil dalam hitungan detik. 
Libur ya libur saja... 

Asyyiiikkkk...

bebas waktu



Karena tidak mendapat gaji bulanan, semakin banyak libur penghasilan menurun, begitu juga sebaliknya.
Itulah konsekuensi dari pekerjaan yang tidak membutuhkan kantor.

Bos bagi diri sendiri

Yang jelas saya senang bisa bekerja sendiri dan tidak tergantung pada atasan. Atasan saya adalah saya sendiri dan tidak ada yang menekan ataupun marah-marah.

Menciptakan peluang sendiri berkontribusi mengurangi pengangguran. 
Mengapa? 
  • Satu, saya tetap bekerja walaupun terlihat seperti tidak bekerja
  • Kedua, karena keluar dari tempat bekerja dulu, orang lain akan menggantikan tempat saya dan satu orang pengangguran berkurang. Jadi saya menolong orang itu agar bisa bekerja 😂

Semua ada baik dan jeleknya. 
Tergantung sikap kita.

Pekerjaan seperti ini adalah impian dari dulu. Saya ingin mandiri, berusaha sendiri dan menciptakan peluang sehingga tidak perlu repot memasukkan lowongan.  

Apa yang saya lakukan?

Mungkin hanya segelintir orang yang menekuni profesi "guru privat" sebagai pekerjaan utama. Dan itulah yang saya lakukan sehari-hari. 
Tidak perlu buru-buru bangun di pagi hari.

Yang jelas, apa yang saya lakukan sekarang sungguh membuat bahagia

Saya bisa menghidupi keluarga dengan baik, walaupun bekerja tanpa mendapatkan hasil yang tetap per bulan. 
Dan hasilnya memuaskan, bahkan sangat menggembirakan.

berani mulai bekerja sendiri

Bagaimana memulainya?

Waktu itu saya bekerja di sebuah tempat les, kebetulan saya suka mengajar, bahkan dari kuliah. Penghasilan mengajar disela waktu kampus sangat menguntungkan.
Ada tambahkan bekal untuk jajan dan keperluan lain.

Nah...
Setelah lulus, saya masih menyimpan kerinduan mendalam dengan dunia pendidikan.

Akhirnya, di tempat les saya berlabuh.

Namanya bekerja sama orang, ada saja hal-hal yang tidak mengenakkan. Karena semakin tidak nyaman, akhirnya keluar.
Merintis sendiri saja.

Waktu itu pas ada teman yang menawarkan mengajar privat, langsung saya sanggupi. Bayarannya lumayan.
Mengajar les sekali, bayarannya sebanding dengan dua hari kerja di tempat lama. Siapa yang tidak senang?

Di tempat kerja lama, setiap hari saya masuk jam delapan pulang jam enam sore.
Lama...

Dari sinilah saya terus menekuni mengajar privat. Murid demi murid bermunculan, tidak pernah promosi, murni dari rekomendasi orang tua murid dan teman-teman sesama pengajar.
Akhirnya seminggu mengajar lima kali.

Sabtu minggu dipakai libur, untuk keluarga.

Ya, seperti itulah perjalanannya. Sampai sekarang saya masih aktif dan tidak berniat bekerja di tempat lain.
Mengajar adalah favorit saya.

Baca juga ya :

Post a Comment for "Kata Mereka, Pekerjaan Saya Ini Menyenangkan Sekali"