Mengapa Kita Melihat Pesawat Dulu Baru Mendengar Suaranya??

Deru pesawat sudah biasa. Setiap hari, ada saja yang melintas di udara. Tidak hanya siang, malampun tidak luput dari suaranya.


Pesawat sudah menjadi kebutuhan. Sampai sekarang, mode transportasi ini menjadi yang terefektif untuk bepergian jarak jauh.
Perjalanan darat selama belasan jam dipangkas dalam sejam.

Cepat sekali kan?

Kok suaranya terlambat muncul?

Ketika pesawat melintas di atas kepala, pesawatnya lah yang terlihat. 
Beberapa detik kemudian, barulah terdengar deru mesinnya mengekor pesawat yang sudah jauh di depan.

Kok seperti itu?
Apakah sebenarnya yang terjadi?
(Baca juga : Suara-suara alam yang menentramkan hati)

Inilah penjelasannya

Kita tengok ilmu fisika dulu yuk, berkaitan dengan kecepatan. Di sini berperan dua kecepatan yang berbeda.
  • Adanya cahaya memungkinkan kita melihat pesawat tersebut
  • Dan suara membuat kita bisa mendengar deru mesinnya.
Kecepatan dari cahaya dan suara sangatlah jauh berbeda :
Jadi tidak heran jika cahaya yang lebih dulu kita lihat dibandingkan suara. 

Karena kecepatan cahaya yang jauh lebih besar dari kecepatan suara inilah akan membuat kita melihat pesawatnya dahulu kemudian suaranya datang mengiringi.
(Baca juga ; Suara ini pasti tidak ingin anda dengar)

Bagaimana, jelas kan?

Kalau posisinya dekat bagaimana?

Misalkan kita ada di ruang tunggu bandara dan dengan mudah melihat pesawat yang akan take off atau landing lewat jendela kaca.

Tidak terasa adanya jarak.
Pesawat yang terlihat dan suaranya seakan satu. Tidak ada delay.

Kejadian pesawat yang suaranya datang belakangan, terasa jika kita berada dalam jarak yang sangat jauh.
Seperti pesawat yang sudah mengudara di atas rumah.

Baca juga ya :

Post a Comment for "Mengapa Kita Melihat Pesawat Dulu Baru Mendengar Suaranya??"