Binatang yang Datang Seperti Pasukan Misterius

Binatang ini datang tiba-tiba, tanpa undangan, nyelonong masuk tanpa permisi. Memang tidak tahu aturan dan tata krama.
Ngeselin...


Dan kedatangannya bermula karena kelalaian kita. Sembarangan menaruh makanan, minuman atau manisan.

Ia adalah semut.

Lupa sedikit saja menelantarkan makanan di atas meja atau dimanapun tanpa pengawalan, sekejap kemudian pasukan semut sudah menyerang.

Serbu...
Ada makanan gratis..
Jangan disia-siakan.!!!!

Begitulah kira-kira perintah pemimpinnya..


Bergerombol mengajak kawanannya

Gerombolan ini dengan senang hati serta ikhlas menyerobot makanan anda tanpa malu-malu. Bahkan tidak memerlukan ijin.
Hmm...

Makanan enak itu sudah ternoda, diinjak-injak ribuan kaki kotor kawanan tidak tahu diri ini. Mau tak mau andapun akan melemparkannya ke mulut yang lain.
Mulut bak sampah.

Ini mah berkah bagi mereka.
Makanan itu menjadi miliknya sekarang...
Bak sampah menjadi ladang pangan baru, diobok-obok agar semakin banyak makanan yang bisa distok, disimpan di sarang.

Nah..
Semakin berhasil mereka mengalahkan kita.

Selain itu...
Semut merupakan hewan terkuat kedua di dunia ini lho.. Baca di artikel berikut mengapa semut menyandang predikat tersebut. 
Kok bisa ya? Padahal badannya kecil begitu...
Baca juga : Ternyata  semut adalah hewan terkuat kedua di dunia lho

Semut datang cepat ketika kita menaruh :
  • Sisa makanan tanpa ditutup, 
  • Gelas setelah minum kopi atau teh yang dibiarkan bengong di meja
  • Dan semua makanan yang berasa manis.
Nah untuk menghindari serbuan pasukan misterius ini, tutuplah segera makanan dan cuci gelas atau piring setelah memakainya.
Jangan biarkan mereka semakin merepotkan.

Gemar mengumpulkan makanan

Pernah tidak mendengar atau menonton cerita semut dan  belalang? Cerita lama dengan amanat yang mendalam.

Waktu itu semut seperti biasa sibuk, giat mengumpulkan makanan untuk stok musim kemarau, dimana makanan susah ditemukan.
Segala jenis makanan diboyong.

Berbaris rapi, berjalan layaknya pasukan khusus, mengambil semua yang bisa mengisi perutnya.

Nah, di atas pohon ada belalang.
Belalang ini pintar main musik, biola. Setiap saat setiap waktu bernyanyi, bersenang-senang. 

Beda sekali dengan semut.

Ketika musim kemarau datang, semut sudah santai. Stok makanan melimpah dan cukup bagi semua koloninya.
Sedangkan belalang, bisa ditebak, kebingungan mencari makan.

Akhirnya, dengan penuh malu, belalang mencoba meminta makanan ke semut dan untung semut murah hati.

Jadi...
Moral ceritanya adalah kita harus bersiap-siap dengan segala keadaan. Jika sudah tahu harus menuntaskan tugas, cicil dan kerjakan.
Jangan lalai.

Cerita di atas memang sangat cocok dengan kehidupan asli semut. Mereka bekerja setiap hari, memboyong segala makanan yang dianggap layak.
Entah itu roti, nasi, ataupun hewan seperti belalang dan cacing.

Apa, belalang?
Iya, saya pernah melihat bagaimana semut menggotong belalang ramai-ramai. Sangat berbeda dengan dengan cerita di atas kan?
Dimana belalang dibantu semut.

Setiap saat, setiap waktu, setiap hari, semut berusaha mengumpulkan makanan.
Kok semut bekerja sekeras itu ya?

Mereka hidup dalam koloni, jumlahnya ribuan bahkan lebih. Kebutuhan makanan tinggi, itulah mungkin alasan yang membuat gerombolan ini tidak pernah lelah.
Terus bekerja mencari makan.

Dan, sikap semut yang patut dicontoh adalah semangat kerjasamanya.

Mereka bahu membahu mengangkut makanan. Bayangkan, belalang yang jauh lebih besar diangkut berkat gotong royong.
Sehingga semakin banyak makanan yang dikirim ke sarang.

Oh ya...
Pernah juga saya lihat, semut mengangkut tawon, hewan yang terkenal dengan sengatan ganasnya. Tawon juga tidak berdaya dihadapan semut.

Baca juga ya :

Post a Comment for "Binatang yang Datang Seperti Pasukan Misterius"